Pages

Rabu, 27 Maret 2013

Setelah bertahun-tahun jadi misteri, Akhirnya Misteri Isi otak einstein terkuak

Setelah bertahun-tahun jadi misteri, Akhirnya Misteri Isi otak einstein terkuak

otak Setelah bertahun tahun jadi misteri, Akhirnya Misteri Isi otak einstein terkuak
Berpuluh-puluh tahun masyarakat dunia dibuat penasaran tentang isi struktur daripada otak ilmuwan jenius albert einstein. Berbagai pertanyaan seperti Apa susunan syaraf yang ada di otak einstein hingga ia bisa sepintar itu hingga einstein makan apa sih? tentu pernah sekelebat kita dengar dari masyarakat sekitar.
Einstein memang dikenal sebagai salah satu orang paling jenius yang pernah hidup di muka bumi. Sebab kejeniusannya itulah banyak peneliti yang merasa tertantang untuk menguak sisi lain dibalik otak einstein. Bahkan untuk kepentingan itu, ilmuwan dunia juga telah meminta izin kepada keluarganya ketika einstein meninggal untuk mengambil bagian otaknya saja untuk keperluan ilmu pengetahuan.
Terkait dengan misteri otak einstein itu, baru-baru ini masyarakat dunia seolah dibukakan tirai misteri ketika sebuah studi terbaru yang dilakukan di Florida State University bagian penelitian evolusi dan dipimpin oleh Dean Falk untuk perdana kali menemukan adanya korteks serebral yang meliputi seluruh otak einstein.
Dari pemeriksaan 14 foto yang baru ditemukan itu, peneliti mengkomparasi antara otak einstein dengan otak manusia normal pada umumnya.
Dilansir dari Health24, peneliti mengatakan kalau mengenai ukuran dan bentuk, otak einstein tak jauh beda dengan manusia normal, namun ada beberapa bagian di dalam otaknya yang tidak terdapat pada manusia normal, seperti adanya bagian mirip prefrontal somatosensori, motor utama, parietal, temporal dan oksipital korteks dalam otak Einstein ini sangat luar biasa dan mempesona.
Hal Itu merupakan dasar neurologis untuk beberapa kemampuan penting Einstein seperti halnya matematika dan visuospatial.
“Meskipun ukuran keseluruhan dan bentuk asimetris otak Einstein normal, ada beberapa bagian dalam otaknya yang sangat luar biasa,” tutup Dean Falk dari Hale G. Smith, Seorang Profesor Antropologi di Florida State yang juga berperan menjadi kepala peneliti di studi tersebut.

Apa itu Hormon dan Fungsinya pada manusia?

Apa itu Hormon dan Fungsinya pada manusia?

Apa yang menyebabkan anda merasa haus ketika habis berolahraga? apa yang menyebabkan rasa haus itu hilang ketika anda meminum air? atau apa yang menybabkan Pria bisa tertarik kepada wanita dan juga sebaliknya? selain itu siapa yang bertanggung jawab mengendalikan pertumbuhan tubuh hingga tinggi dan berat tubuh manusia beragam? Hormon! Itulah jawaban dari seluruh pertanyaan diatas.
endocrorgs Apa itu Hormon dan Fungsinya pada manusia?
Hormon adalah zat kimiawi yang bisa menggerakan tubuh sebagai respon agar stabilitas tubuh terjaga. Hormon juga berasal dari bahasa yunani, yaitu hormaen yang artinya menggerakkan.
Hormon juga sejatinya adalah zat yang hanya ada sedikit di dalam tubuh namun tak diragukan lagi fungsi dan kegunannya. Hormon dapat mengendalikan proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan, dan pola hidup manusia sekalipun.
Karena pentingnya fungsi hormon, hormon diproduksi langsung oleh tubuh, tubuh mensekresikan hormon melalui dua kelenjar, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Apa perbedaannya? endokrin mensekresikan hormon keseluruh tubuh dengan bantuan darah untuk mendistribusikannya, sementara eksokrin memerlukan saluran eksklusif untuk mengedarkan hormon.
Hormon juga sejatinya adalah zat yang peka terhadap rangsangan, contohnya hormon adrenalin, insulin, atau testosteron yang merupakan hormon seks pada manusia.
Dalam tubuh manusia, terdapat beberapa jenis kelenjar endokrin untuk memproduksi hormon, mereka adalah:
  • Kelenjar Hipotalamus
  • Kelenjar hipofisis
  • Kelenjar tiroid
  • Kelenjar paratiroid
  • Kelenjar timus
  • Kelenjar pankreas
  • Kelenjar adrenal
  • Kelenjar ovarium
  • Kelenjar testis
  • kelenjar pencernaan.

Fungsi Hormon dan Kelenjar Hormon pada Manusia

hormon Apa itu Hormon dan Fungsinya pada manusia?
Lalu apa fungsi dari masing-masing hormon diatas? berikut uraiannya:
Kelenjar Hipotalamus
  • berfungsi untuk mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofisa
Kelenjar Hipofisis
  • Berfungsi sebagai pengatur kegiatan kelenjar lainnya
Kelenjar Tiroid
  • Menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Kelenjar Paratiroid
  • Menghasilkan susunan hormon parathormon sebagai pengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam peredaran darah
Kelenjar Timus
  • Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
  • Menghasilkan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan
Kelenjar Adrenal
  • Menghasilkan hormon adrenalin yang mengatur detak jantung.
Kelenjar Pankreas
  • Menghasilkan hormon insulin sbagai pengatur kadar gula darah
Kelenjar Ovarium
  • Menghasilkan Hormon estrogen yang berfungsi menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti tumbuh buah dada, ukuran pinggul, siklus menstruasi dan lain sebagainya
  • Menghasilkan Hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertahankan identitas kelamin sekunder pada wanita sekaligus menyiapkan dinding kokoh pada uterus yang berperan sebagai penyangga bayi di rahim.
Kelenjar Kelamin Pria (Testis)
  • Menghasilkan hormon Testoteron berfungsi menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder sekaligus memeliharanya

Mesin Super Canggih itu Ada dalam Tubuh Kita


Mesin Super Canggih itu Ada dalam Tubuh Kita


Ribosom (Image from media.photobucket.com)
Ribosom (Image from media.photobucket.com)
Kita mungkin tak sadar kalau tubuh kita adalah sebuah mesin super canggih yang belum bisa ditandingi oleh mesin manapun. Ya, mesin ini terdiri dari mesin-mesin mikro yang sangat banyak. Ia mampu memproduksi sesuatu yang menopang hidup kita sendiri, berjalan dengan sangat efektif, sangat efisien, terintegrasi satu sama lain, mampu membedakan apa yang harus diproduksi dan apa yang tidak, tahu kapan harus bekerja dan kapan beristirahat, ada sistem pengendalian mutu (quality control) dan jaminan mutu (quality assurance), benar-benar canggih.
Mesin itu jumlahnya amat banyak, ada di dalam setiap sel tubuh kita. Mereka memproduksi zat yang super penting yaitu protein, dengan DNA sebagai buku resepnya (blueprint ). Protein inilah yang sesungguhnya menjalankan banyak sekali fungsi kehidupan. Melalui protein lah gen-gen dalam tubuh kita menentukan hampir segala sesuatu tentang tubuh kita, misalnya apa warna rambut kita, bagaimana kita memproses makanan dalam tubuh atau seberapa tahan kita terhadap suatu penyakit. Jadi terbayang kan betapa canggihnya mesin dalam tubuh kita?

Sekilas Protein

Protein adalah molekul yang sangat besar dan kompleks, ia berupa polimer yang tersusun atas rantai panjang molekul-molekul subunit yang dinamakan “asam amino”. Ada 20 jenis asam amino yang menyusun protein, struktur dasar semuanya sama, tapi rantai samping (gugus R) yang berbeda-beda membuat sifat kimiawinya berbeda pula.
Struktur Molekul Asam Amino (Image from en.wikipedia.org)
Struktur Molekul Asam Amino (Image from en.wikipedia.org)
Seperti umumnya polimer lain seperti DNA, asam-asam amino tersusun rapi bak anak tasbih berjejer membentuk tasbih. Asam-asam amino tersusun satu per satu membentuk rantai lurus protein dengan keteraturan tertentu. Namun yang unik dari protein ini adalah bentuk tiga dimensinya yang tidak lurus seperti tali, melainkan berlipat-lipat, berpelintir, membentuk sebuah struktur tertentu yang khas, berbeda satu sama lain. Bahkan struktur tiga dimensi inilah yang membuat protein dapat berfungsi. Kesalahan sedikit saja protein ini melipat, maka bisa menyebabkan malfungsi bahkan penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.
Struktur Protein (Image from en.wikipedia.org)
Struktur Protein (Image from en.wikipedia.org)
Contoh kesalahan struktur tiga dimensi ini misalnya pada penyakit Cystic Fibrosis. Penyakit ini diakibatkan sebuah protein bernama CFTR (Cystic Fibrosis Transmembrane Conductance Regulator) yang gagal melipat dengan benar. Penyebabnya ‘sepele’ saja, ‘hanya’ karena ada satu asam amino penyusun CFTR yang kurang (terdelesi). Namun efek tidak berfungsinya CFTR membuat ion khlorida tidak dapat melewati outer membrane pada sel, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan mukus yang tebal di paru-paru dan organ-organ pencernaan. Akibatnya cukup fatal karena dapat menyebabkan kematian penderitanya di usia belia. ‘Hanya’ gara-gara kurang satu asam amino.
Hingga saat ini, para ilmuwan belum dapat memprediksi struktur tiga dimensi (3D) suatu protein dengan tepat. Yang bisa dilakukan adalah mengamati struktur tiga dimensi melalui pengamatan difraksi sinar X. Prediksi baru bisa dilakukan hingga struktur sekunder saja, yaitu apakah suatu bagian tertentu protein membentuk spiral ‘alfa helix’ atau lembaran ‘beta sheets’, sedangkan struktur tersier (3D) masih ‘samar-samar’. Padahal kalau kita dapat memprediksi struktur 3D, kita dapat mengerti atau memprediksi sifat fetonip suatu organisme.
Implikasi lain jika struktur 3D protein mampu diprediksi adalah bagi dunia medis. Dengan mampunya kita memprediksi bagaimana protein melipat di dalam sel, maka secara teoritis kita dapat merancang obat yang tepat yang dapat menghambat fungsinya melalui program komputer tanpa harus ‘bersusah payah’ dan mengeluarkan biaya besar untuk eksperimen. Kita berharap semoga para ahli structural bioinformatics mampu segera menyelesaikan masalah ini.

Bagaimana Protein Diproduksi dalam Tubuh?

Ada tiga tahap proses yang terlibat dalam produksi protein. Semuanya terjadi dengan cara yang cerdas, efektif, efisien dan super canggih. Yo kita lihat.

Replikasi DNA

Replikasi adalah proses penggandaan DNA ketika suatu sel membelah dan membentuk sel yang baru. DNA pada sel lama berfungsi sebagai cetakan (template) untuk membuat salinan DNA pada sel baru yang urutan basa A-C-G-T nya persis sama. Ini menjamin setiap sel dalam tubuh kita memiliki seperangkat resep lengkap untuk membuat protein yang dibutuhkan.
DNA Replication (Image from www.coolschool.ca)
DNA Replication (Image from www.coolschool.ca)

Transkripsi

Pada tahap awal produksi protein, informasi resep yang ada pada gen dikopi satu per satu (basa per basa) dari sebuah rantai DNA di dalam nukleus sel menjadi rantai RNA pembawa pesan (messenger RNA = mRNA). Rantai DNA berfungsi sebagai cetakan (template) yang akan menghasilkan mRNA komplemennya. Bedanya, basa T (thymine) pada DNA digantikan oleh U (uracil) pada mRNA, namun keduanya tetap sama-sama berkomplemen dengan A (adenine). Proses pengkopian DNA menjadi RNA ini dinamakan transkripsi.
Transcription (Image from en.wikipedia.org)
Transcription (Image from en.wikipedia.org)
Perlu diingat bahwa jumlah mRNA yang ditranskripsi diatur (diregulasi) oleh tubuh kita sendiri, setiap sel hanya mentranskrip gen-gen yang dibutuhkan. Sel rambut hanya mentranskrip gen-gen pengkode protein di rambut saja, begitu pula dengan sel jantung, kulit, darah, dll. Dalam transkripsi dikenal juga istilah gen yang on dan off, on artinya gen tersebut ditranskripsi menjadi mRNA, off berarti sebaliknya. Jumlah mRNA yang disintesis pun tidak sembarangan, sedikit banyaknya disesuaikan dengan kebutuhan.

Translasi

mRNA hasil transkripsi kemudian dikeluarkan menuju sitoplasma sehingga bisa diproses lebih lanjut oleh suatu organel sel yang bernama ribosom. Ribosom akan membaca urutan basa RNA dan menterjemahkannya (translate ) menjadi urutan asam amino tertentu sesuai dengan resep yang dibawa mRNA. Di sinilah asam-asam amino itu dirakit sesuai urutan yang diresepkan gen (DNA) dan kemudian melipat membentuk struktur tiga dimensi yang fungsional.
Protein Translation (Image from www.scq.ubc.ca)
Protein Translation (Image from www.scq.ubc.ca)
Anda dapat melihat video proses Replikasi, Transkripsi dan Translasi di sini.

Central Dogma

Tiga langkah proses di atas dinamakan “Central Dogma” dan bisa dikatakan sebagai tulang punggung Biologi Molekular. Ini semua sudah direncanakan alam dan masing-masing ada kegunaannya sendiri-sendiri.
Central Dogma of Molecular Biology (Image from en.wikipedia.org)
Central Dogma of Molecular Biology (Image from en.wikipedia.org)
Coba perhatikan ketiga proses di atas, replikasi menjamin resep tubuh kita (DNA) tetap terjaga utuh di setiap sel. Transkripsi melibatkan RNA pembawa pesan (mRNA) yang mana sekaligus melindungi “otak” seluruh sistem ini –yaitu DNA– dari kerusakan, mengingat sintesis protein terjadi di sitoplasma yang penuh dengan bahan-bahan kimia, maka kalaupun terjadi kerusakan pada mRNA, DNA sebagai resep utama masih tetap utuh terjaga. Akhirnya, mRNA hasil transkripsi diterjemahkan (translasi) menjadi protein sebagai ‘pekerja’ bagi tubuh kita. Protein yang disintesis terkait langsung dengan regulasi ketika transkripsi, jadi protein apa saja yang disintesis dan berapa jumlahnya amat sangat teratur, tidak boleh ada istilah kekurangan atau kelebihan.
Tiga langkah yang terlihat sederhana, simple namun ternyata amat rumit dan canggih dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa bergunanya bagi kehidupan. Ya, semuanya ada dalam tubuh kita sendiri.

Selasa, 19 Maret 2013

MATEMATIKA KELAS XI IPA SEMESTER I-II

KELAS XI IPA SEMESTER I

BAB I STATISTIKA

1.1. Penyajian Data
1.2. Ukuran Pemusatan Data Tunggal
1.3. Ukuran Letak Data Tunggal
1.4. Ukuran Penyebaran Data Tunggal
1.5. Ukuran Pemusatan Data Berkelompok
1.6. Ukuran Letak Data Berkelompok
1.7. Ukuran Penyebaran Data Berkelompok

Download Semua Materi Statistika DISINI 

BAB II PELUANG

2.1. Kaidah Pencacahan
2.2. Permutasi
2.3. Kombinasi
2.4. Peluang Suatu Kejadian
2.5. Kejadian Majemuk

Download Semua Materi Peluang DISINI 

BAB III TRIGONOMETRI

3.1 Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut
3.2 Rumus trigonometri sudut rangkap dan sudut tengahan
3.3 Rumus perkalian, penjumlahan, dan pengurangan sinus dan kosinus
3.4 Identitas trigonometri

Download Semua Materi Trigonometri DISINI 

BAB IV LINGKARAN

4.1 Persamaan lingkaran
4.2 Persamaan garis singgung

Download Semua Materi Lingkaran DISINI 

KELAS XI IPA SEMESTER II

BAB I SUKU BANYAK (POLINOM)

1.1 Pengertian sukubanyak
1.2 Operasi antar sukubanyak
1.3 Pembagian sukubanyak
1.4 Teorema faktor

Download Semua Materi Suku Banyak DISINI 


BAB II KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

2.1 Sifat khusus yang mungkin dimiliki suatu fungsi
2.2 Aljabar fungsi
2.3 Komposisi fungsi
2.4 Fungsi Invers
2.5 Grafik suatu fungsi dan grafik fungsi inversnya
2.6 Fungsi invers dari fungsi komposisi

Download Semua Materi Komposisi dan Fungsi Invers DISINI 

BAB III FUNGSI LIMIT

3.1 Limit fungsi aljabar
3.2 Teorema-teorema limit dan Limit fungsi trigonometri
3.3 Penggunaan Limit dan Kekontinuan dan Diskontinuan (Pengayaan)

Download Semua Materi Fungsi Limit DISINI 

BAB IV FUNGSI TURUNAN

4.1 Turunan fungsi
4.2 Teorema-teorema umum turunan fungsi
4.3 Turunan fungsi trigonometri
4.4 Turunan fungsi komposisi dengan aturan rantai
4.5 Persamaan garis singgung di suatu titik pada kurva
4.6 Fungsi naik dan fungsi turun
4.7 Penggunaan turunan dalam bentuk tak tentu

Download Semua Materi Fungsi Turunan DISINI

Fisik kelas Xi IPA


Kelas XI IPA

Fisika Kelas XI IPA pada bab awal dibahas mengenai kinematika dengan analisis vektor. Materi tentang perpindahan, menentukan persamaan posisi, kecepatan ataupun percepatan dengan menggunakan operasi integral atau diferensial. Dalam bab ini siswa dituntut lebih konsentrasi karena materi integral dan diferensial sendiri di matematika belum diajarkan, nanti semester dua (barangkali) di pelajaran matematika baru diajarkan. Bab II tentang gravitasi Newton demikian juga menuntut lebih konsentrasi siswa.  Untuk materi selanjutnya agak ‘ringan’ terkecuali semester II tentang kesetimbangan benda tegar.  Insya’Allah dengan niat dan semangat tinggi materi yang tergolong agak atau rumit bisa difahami.
Silahkan download materi ajar Fisika Kelas XI IPA, semoga bermanfa’at

SEMESTER GASAL
Bab 4.  Usaha Dan Energi
SEMESTER GENAP
Bab 9.  Termodinamika

DOWNLOAD MATERI KIMIA SMA KELAS XI IPA


DOWNLOAD MATERI KIMIA SMA KELAS XI IPA

Materi Kelas XI IPA :

Materi Semester 1 :
Materi Bab 1 : klik di sini ( 30/07/2009 ) versi lengkap
Materi Bab 2 : klik di sini ( 31/08/2009 ) versi lengkap
Materi Bab 3 : klik Bab 3 ( 18/10/2009 ) versi lengkap
Materi Bab 4 : klik Bab 4 ( 24/11/2009 ) versi lengkap

Materi Semester 2 :
Materi Bab 5 ( Larutan Asam-Basa ) : klik Bab 5 ( 25/01/2010 ) versi lengkap
Materi Bab 6 ( Larutan Penyangga ) : klik Bab 6 ( 02/03/2010 ) versi lengkap
Materi Bab 7 ( Hidrolisis Garam ) : klik Bab 7 ( 11/05/2010 ) versi lengkap
Materi Bab 8 ( Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan ) : klik Bab 8 ( 11/05/2010 ) versi lengkap
Materi Bab 9 ( Sistem Koloid ) : klik Bab 9 ( 11/05/2010 ) versi lengkap

LKS Semester 1 :
LKS Praktikum 1 : klik di sini ( 29/09/2009 )
LKS Praktikum 2 : klik di sini ( 13/11/2009 )

LKS Semester 2 :
LKS Praktikum 1 : klik di sini ( 31/01/2010 )
LKS Praktikum 2 : klik di sini ( 26/04/2010 )

Selasa, 05 Maret 2013

Fluida Statis: Hukum Pascal

Fluida Statis: Hukum Pascal

Fisika Kelas XI Semester 2 Fluida Statis: Hukum Pascal

Beberapa penelitian ilmiah paling awal pada tekanan dalam cairan dilakukan oleh matematikawan dan fisikawan Perancis bernama Blaise Pascal (1623-1662). Satuan SI dari tekanan, Pascal (Pa), adalah nama untuk dia karena penelitian pentingnya. Salah satu kontribusi besar Pascal dikenal sebagai Hukum Pascal. Hukum ini menyatakan bahwa 
Perubahan tekanan pada setiap titik dalam fluida tertutup disebarkan sama pada seluruh cairan ke segala arah. 
Cek Video Ini: 



Contoh Hukum Pascal Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pasta Gigi contoh hukum pascal
gambar: ck-12.org
Sebuah contoh sederhana dapat membantu kita memahami hukum Pascal. Pasta gigi adalah cairan yang tertutup dalam tabung dengan lubang kecil di salah satu ujung. Lihatlah tabung pasta gigi seperti gambar di samping ini. Ketika setiap bagian dari tabung diperas menyemprotkan pasta gigi, keluar dari ujung terbuka. Tekanan diberikan pada tabung dan ditransmisikan secara merata ke seluruh pasta gigi. Ketika tekanan mencapai ujung terbuka, kemudian memaksa pasta gigi keluar melalui lubang tersebut.

Contoh lain betapa bergunanya hukum pascal adalah prinsip kerja rem hidrolik dalam kendaraan bermotor seperti mobil. Rem hidrolik dalam mobil menggunakan cairan untuk mengirimkan tekanan, gaya yang diberikan pada pedal akan diteruskan ke silinder utama yang berisi minyak rem. Selanjutnya, minyak rem tersebut akan menekan bantalan rem yang dihubungkan pada sebuah piringan logam sehingga timbul gesekan antara bantalan rem dengan piringan logam. Gaya gesek ini akhirnya akan menghentikan putaran roda.

Rem Hidrolik contoh Hukum Pascal
gambar: ck-12.org

Dongkrak Hidrolik: Dongkrak digunakan untuk mengangkat mobil yang akan dicuci menggunakan hukum pascal. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Saat kita mendorong salah satu piston dengan gaya f maka fluida didalamnya tertekan kemudian menyebarkan tekanan dengan merata ke segala arah, sehingga mampu menekan piston lain yang ditumpangi mobil yang kemudian terangkat.

dongkrak hidrolik hukum pascal
gambar: faculty.wwu.edu

Begitupun dengan suntikan, kita memberikan tekanan pada salah satu ujung suntikan kemudian cairan keluar melalui ujung tajam jarum suntikan tersebut. Masih banyak contoh lainnya.

Rumus Hukum Pascal
Semua contoh penerapan diatas memenuhi persamaan hukum pascal sebagai berikut:
P1 = P2
F1/A1 = F2/A2
Keterangan:
P = Tekanan (Pascal)
F = Gaya (N)
A = Luas Permukaan (m*2)
* Suntikan memiliki luar penampang/permukaan lingkaran
Contoh Soal:
Alat pengangkat mobil yang memiliki luas pengisap masing-masing sebesar 0,10 m2 dan 2 × 10–4 m2 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 104 N. Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil? 
Jawab:
F1/A1 = F2/A2  
104/0,1 = F1/2 × 10–4
100.000 = F1/2 × 10–4
F1 = 20 N

Fluida Dinamis: Hukum Bernoulli Fisika Kelas XI Semester 2

Fluida Dinamis: Hukum Bernoulli Fisika Kelas XI Semester 2

Pernahkah kalian bertanya-tanya apa yang membuat sayap burung dan peswat membuatnya bisa terbang? Sayap pesawat yang dibentuk sedemikian rupa memenuhi prinsip hukum bernoulli, dengan memanfaatkan perbedaan kecepatan udara dengan tekanan udara di bawah dan di atas pesawat.

Gaya angkat pesawat
gambar: ck-12.org

Apakah Hukum Bernoulli?

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa tekanan dari fluida yang bergerak seperti udara berkurang ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat. Hukum Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli, seorang matematikawan Swiss yang menemukannya pada 1700-an. Bernoulli menggunakan dasar matematika untuk merumuskan hukumnya.

Terdapat beberapa Asumsi Hukum Bernoulli diantaranya:
  • Fluida tidak dapat dimampatkan (incompressible) dan nonviscous. 
  • Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan dinding pipa. 
  • Tidak ada energi panas yang ditransfer melintasi batas-batas pipa untuk cairan baik sebagai keuntungan atau kerugian panas. 
  • Tidak ada pompa di bagian pipa
  • Aliran fluida laminar (bersifat tetap)
Rumus Hukum Bernoulli:

 rumus hukum bernoulli
gambar hukum bernoulli

Dari persamaan diatas, Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap titik sepanjang aliran fluida ideal.

Keterangan:
P = Tekananal (Pascal)
v = kecepatan (m/s)
p = massa jenis fluida (kg/m^3)
h = ketinggian (m)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s^2)

Aplikasi Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli bermanfaat bagi kehidupan manusia, beberapa aplikasi penerapan hukum bernoulli adalah sebagai berikut: (klik linknya untuk mempelajarinya)
  • Torriceli/Tangki Air
  • Venturimeter
  • Manometer
  • Gaya Angkat Pesawat
  • Tabung Pitot

Fluida: Fisika Kelas XI SMA Semester 2

Fluida: Fisika Kelas XI SMA Semester 2

Fluida: Materi Fisika Kelas XI SMA Semester 2

Fluida:
Fluida dapat disebut juga sebagai zat alir. Atau lebih lengkapnya disebuta zat yang dapat mengalir. Kita ketahui bahwa zat atau benda terbagi menjadi tiga jenis yakni padat, cair dan gas.
Manakah yang termasuk pada Fluida?
dari ketiga jenis zat tersebut yang merupakan fluida adalah gas dan cair.
Konsep Awal:
Tekanan Pada Zat Padat
Apa yang dimaksud dengan tekanan?
Tekanan adalah gaya yang diberlakukan terhadap satuan luas tertentu. Tekanan berbanding lurus dengan gaya yang diberikannya dan berbanding terbalik dengan luas daerahnya. Semakin besar gaya maka semakin besar tekanan, kebalikan dengan luas, semain luas daerah yang ditekan maka semakin kecil tekanannya.

Sesuai dengan persamaan berikut: Rumus Tekanan pada Zat Padat

Ket:
P = Tekanan (N/m*2) atau Pascal (Pa)
F = Gaya (N)
A = Luas Permukaan (m*2)


Apakah buktinya bahwa dengan luas permukaan yang besar tekanan kecil? Coba tebak apa yang terjadi saat seorang perempuan menginjak tanah lumpur dengan memakai sepatu hak tinggi dengan sepatu tidak memiliki hak? jawabannya pastilah dengan memakai sepatu berhak tinggi akan membuat tanah lumpur tertekan lebih dalam dibandingkan dengan yang tidak berhak.

Atau contoh lain, manakah yang lebih sakit saat ditusuk jarum suntik ketika diobati dokter dengan ditusuk tangan telunjuk? jelas suntikan lebih sakit karena luas permukaannya sangat kecil.

Lalu Apa Hubungannya Tekanan dengan Fluida?
tekanan pada ban
Tekanan Pada Ban, gambar: ck-12.org
Semua fluida memberikan tekanan seperti udara di dalam ban. Partikel-partikel dari fluida terus bergerak ke segala arah secara acak, pergerakan tersebut menabrak partikel satu sama lain. Tabrakan ini menyebabnkan tekanan, dan tekanan yang diberikan merata ke segala arah
Ketika partikel dikumpulkan di dalam satu bagian dari ruang tertutup, seperti partikel udara yang memasuki ban, partikel-partikel tersebut dengan cepat menyebar untuk mengisi semua ruang yang tersedia. Itu karena partikel udara selalu bergerak dari daerah tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Hal ini menjelaskan mengapa udara yang masuk ban melalui lubang kecil dengan cepat mengisi ban keseluruhan.

Jenis-Jenis Fluida
Fluida digolongkan menjadi dua jenis yaitu: Fluida Statis dan Fluida Dinamis. Apa perbedaannya? Fluida statis adalah fluida dalam keadaan diam sedangkan fluida dinamis adalah fluida dalama keadaan bergerak.

Kita Pelajari Materi ini di Halaman posting berikutnya:(Klik Link di Bawah Untuk Mempelajari Materi Fluida).

Fluida Statis:
Berikut adalah beberapa hal yang dipelajari dalam fluida statis:
  1. Tekanan Hidrostatis
  2. Tekanan Mutlak
  3. Asas Bejana Berhubungan
  4. Hukum Pascal
  5. Hukum Archimides
  6. Tegangan Permukaan
  7. Kapilaritas
Fluida Dinamis:
Berikut adalah materi yang dipelajari dalam fluida dinamis:
  1. Debit Air
  2. Persamaan Kontinuitas
  3. Azas Bernoulli yang terdiri dari: Toricelli, Venturimeter, Manometer, dan Tabung Pitot serta Gaya Angkat Pesawat.
  4. Viskositas
Tambahan:
Contoh soal Tekanan Pada Zat Padat:

tekanan penari
jika seorang penari break-dancer seperti gambar diatas memiliki berat badan  500N menekan lantai dengan luas permukaan yang tersebar merata sebesar 0.75 m2 berapakah tekanan yang diberikan?

Jawaban:

\mathrm{Pressure=\frac{500N}{0.75m^2}}= 670 Pa, or 0.67 kPa 

Rangkuman Biologi Bab Kultur Jaringan SMA Kelas XI IPA

Rangkuman Biologi Bab Kultur Jaringan SMA Kelas XI IPA

Kultur Jaringan Tumbuhan


Adakah hubungannya antara sel, jaringan, organ, dan kultur jaringan pada
tumbuhan? Tentu saja ada, contohnya ketika kita mempelajari sifat-sifat yang
terdapat pada suatu jaringan. Pengetahuan tentang sifat jaringan dan sel pada
tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam kultur jaringan.

Sel tumbuhan memiliki sifat dasar yang disebut totipotensi sel. Sifat
totipotensi sel ini merupakan sifat sel yang mampu menjadi individu baru
yang utuh jika berada pada lingkungan yang sesuai. Teori ini berdasarkan
teori sel yang dikemukakan pertama kali oleh Jakob Schleiden dan Theodor
Schwann (1838-1839). Berdasarkan teori tersebut, jika sebuah sel berada
dalam kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan, sel
tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

Sel tumbuhan memiliki sifat totipotensi yang lebih besar dibandingkan
sel hewan. Hal ini dikarenakan pada tumbuhan masih terdapat sel atau
jaringan yang belum terdiferensiasi, yaitu jaringan yang bersifat meristematik
atau jaringan meristem serta jaringan dasar (jaringan parenkim) yang masih
bersifat meristematik.


Berdasarkan teori totipotensi sel maka lahirlah suatu teknik reproduksi
vegetatif baru yang disebut teknik kultur jaringan. Perkembangan kultur
jaringan tumbuhan lebih maju dibandingkan pada hewan. Kultur jaringan di
dunia maupun Indonesia saat ini lebih berorientasi untuk produksi tanaman
pangan dan industri.
Teknik kultur jaringan ini dalam pelaksanaannya merupakan suatu metode
untuk mengisolasi (mengambil) bagian tumbuhan, seperti protoplasma, sel,
sekelompok sel, jaringan, dan organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi
aseptik (bebas hama dan penyakit). Sifat tanaman hasil kultur jaringan akan
sama seperti induknya.

1. Jenis Teknik Kultur Jaringan

Perkembangan teknik jaringan telah menghasilkan teknik kutur jaringan
baru dengan tujuan yang berbeda-beda. Selain itu, jenis eksplan (sel atau
jaringan asal) yang digunakan juga berbeda. Berbagai teknik kultur jaringan
tersebut di antaranya sebagai berikut (Hendaryono dan Wijayani, 1994: 29).

a) Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan
eksplan (bagian tanaman) dari jaringan muda atau meristem.

b) Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan
menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.

c) Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan
dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).
d) Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan
eksplan kloroplas untuk keperluan memperbaiki sifat tanaman dengan
membuat varietas baru.

e) Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam
protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi
tanaman yang mempunyai sifat baru.

2. Syarat Kultur Jaringan

Agar berhasil dengan baik ketika akan melakukan kultur jaringan,
terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berkut.
a) Pemilihan eksplan
Eksplan adalah bagian dari tanaman yang digunakan dalam kulturisasi.
Eksplan ini menjadi bahan dasar bagi pembentukan kalus (bentuk awal
calon tunas yang kemudian mengalami proses pelengkapan bagian
tanaman, seperti daun, batang, dan akar). Sebagian eksplan sebaiknya
dipilih pucuk muda tanaman dewasa yang diketahui asal-usul dan
varietasnya, tidak terinfeksi penyakit, dan jenisnya unggul.

b) Penggunaan media yang cocok
Media yang cocok memengaruhi pertumbuhan eksplan yang telah
ditanam untuk menjadi plantlet (tanaman kecil). Media yang baik, harus
memenuhi syarat nutrisi yang diperlukan eksplan untuk tumbuh dan
berkembang. Oleh karena itu, di dalam media kultur jaringan
ditambahkan berbagai macam mineral, vitamin, sumber karbohidrat,
dan zat pengatur tumbuh (hormon)

c) Keadaan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik.
Semua tahapan yang dilakukan dalam kultur jaringan harus dilakukan
secara aseptik. Hal ini guna menghindari kontaminasi oleh jamur maupun
bakteri. Oleh karena itu, sterilisasi eksplan ke dalam medium dilakukan
di dalam laminar air flow cabinet (Gambar 2.15) untuk mencegah
kontaminasi. Penyimpanan kultur juga harus di dalam ruangan dengan
suhu, pencahayaan, dan pengaturan udara yang baik.



3. Manfaat dari Kultur Jaringan

Kultur jaringan memiliki manfaat yang besar bagi manusia sesuai
fungsinya. Melalui kultur jaringan ini, dapat dibudidayakan tanaman yang
memiliki sifat sama dengan induknya. Tentu saja sifat yang diinginkan ini
sifat yang unggul, contohnya saja pada wortel. Para petani menginginkan
wortel yang berukuran besar dan berwarna menarik. Melalui teknik kultur
jaringan, dapat diperoleh tanaman seperti itu. Syaratnya tentu saja mengambil
eksplan dari induk yang memiliki sifat unggul tersebut.



Kultur jaringan sangat membantu perkembangan pertanian di Indonesia.
Kultur jaringan dapat membantu menyediakan bibit pertanian dengan cepat.
Petani anggrek di Indonesia misalnya, sangat terbantu dengan adanya kultur
jaringan. Kini, untuk membiakkan anggrek petani tidak perlu lagi menunggu
muncul tunas untuk memperbanyak tanaman. Dengan pengetahuan tentang
totipotensi tanaman yang dimanfaatkan melalui kultur jaringan, dapat
dilakukan perbanyakan tanaman anggrek secara cepat. Bagaimana dengan
tanaman pertanian dan industri lainnya? Dapatkah Anda menyebutkan
contoh manfaat kultur jaringan lainnya?
Dari uraian tersebut sudah jelas manfaat kultur jaringan bagi kehidupan
manusia, baik dari segi ekonomi maupun segi ilmu pengetahuan.


Rangkuman


1. Sel-sel dengan bentuk dan fungsi yang sama akan
membentuk jaringan. Pada tumbuhan, beberapa
jenis jaringan akan membentuk sistem jaringan yang
menjalankan fungsi tertentu.

2. Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan atas
jaringan meristem (jaringan muda) dan jaringan
dewasa. Jaringan meristem sel-selnya belum dapat
dibedakan satu sama lain, belum terspesialisasi dan
selalu aktif membelah. Jaringan meristem dapat
dibedakan atas meristem primer dan meristem
sekunder. Meristem primer menghasilkan pemanjangan
pada bagian ujung akar dan pucuk.
Adapun meristem sekunder menghasilkan pelebaran
diameter batang dan akar yang umumnya hanya
terjadi pada tumbuhan dikotil

3. Jaringan dewasa pada tumbuhan, antara lain
jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan
sklerenkim, jaringan xilem, dan jaringan floem.

Rangkuman

4. Tumbuhan memiliki tiga organ utama, yaitu batang,
akar, dan daun. Semua organ tersebut terbentuk dari
tiga sistem jaringan, yaitu sistem jaringan epidermis,
sistem jaringan dasar, dan sistem jaringan pembuluh.

5. Sistem jaringan pada tumbuhan tersusun atas
beberapa jaringan dan merupakan suatu unit yang
memiliki fungsi tertentu.

6. Tumbuhan memiliki tiga organ utama, yaitu batang,
daun, dan akar.

7. Sifat totipotensi sel tumbuhan menjadi dasar teknik
kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu
metode mengisolasi bagian tumbuhan, jaringan,
organ, atau sel, serta menumbuhkannya dalam
kondisi aseptik